Press "Enter" to skip to content

Saya Siap Divaksin atau Divaksinasi?

Last updated on March 31, 2022

Tagar yang sedang popular saat ini adalah #vaksincorona. Di tengah pro dan kontra soal vaksin di kalangan masyarakat, tanggal 13 Januari 2021 Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat suntik vaksin COVID-19 perdana di Istana. Selain Jokowi, tokoh dan influencer, termasuk Raffi Ahmad juga mendapat giliran pertama divaksinasi Corona. Kampanye vaksin corona ini pun ramai di ranah media sosial. Setiap kelompok komunitas berlomba tampil dengan desain yang paling keren. Kalimat-kalimatnya bertujuan agar masyarakat merasa aman untuk menerima vaksinasi, contohnya: Aku Siap Divaksin! Saya Alumni UI Siap Divaksin! Alumni Menteng Siap Divaksin!

Adakah yang janggal? Kata vaksin berasal dari bahasa Inggris, vaccine. Proses memberikan atau menerima vaksin adalah vaccination yang diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi vaksinasi.

Kamus Besar Bahasa Indonesia, mendefinisikan sebagai berikut:

vak.sin

n Dok bibit penyakit (misalnya cacar) yang sudah dilemahkan, digunakan untuk vaksinasi

vak.si.na.si

n Dok penanaman bibit penyakit (misalnya cacar) yang sudah dilemahkan ke dalam tubuh manusia atau binatang (dengan cara menggoreskan atau menusukkan jarum) agar orang atau binatang itu menjadi kebal terhadap penyakit tersebut: -- cacar secara massal telah dilakukan di daerah yang terkena wabah itu

Baik dalam bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia, vaccine (vaksin) dan vaccination (vaksinasi) adalah kata benda.  Bentuk kata kerjanya to vaccinate (memvaksinasi, dalam hal ini kata vaksinasi diberi imbuhan me-) atau to be vaccinated (divaksinasi, dalam hal ini kata vaksinasi diberi imbuhan di-)

Contoh pemakaiannya dalam kalimat adalah sebagai berikut:

  • In 1879 a vaccine for cholera was invented.
  • Pada tahun 1879, vaksin untuk kolera ditemukan.
  • Taking the vaccination will help to boost your immune system in preparation for the winter.
  • Melakukan vaksinasi akan membantu meningkatkan sistem kekebalan Anda dalam persiapan menghadapi musim dingin.
  • For many parents, especially those with children on the autism spectrum, it’s difficult to decide whether to vaccinate their children.
  • Bagi banyak orang tua, terutama yang memiliki anak-anak dalam spektrum autisme, sulit untuk memutuskan apakah akan memvaksinasi anak-anak mereka.

Jadi, apakah slogan “Aku Siap Divaksin!” sudah sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia?

error: Content is protected !!