Press "Enter" to skip to content

Posts published in “Penulisan Kata”

Kata Depan

Kata depan, seperti di, ke, dan dari, ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Misalnya:

Angka dan Bilangan

Bilangan dalam teks yang dapat dinyatakan dengan satu kata ditulis dengan huruf, kecuali jika digunakan secara berurutan seperti dalam perincian.

Kata Sandang Si dan Sang

Kata sandang ‘si’ dan ‘sang’ ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Misalnya: Surat itu dikembalikan kepada si pengirim. Toko itu memberikan hadiah kepada si pembeli. Ibu itu menghadiahi sang suami kemeja batik. Sang adik mematuhi…

Kata Berimbuhan 2

Bentuk terikat ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya. Misalnya: adibusanaaerodinamikaantarkotaantibiotikawahamabikarbonatbiokimiadekameterdemoralisasidwiwarnaekabahasaekstrakurikulerinfrastrukturinkonvensionalkontraindikasikosponsormancanegaramultilateralnarapidananonkolaborasiparipurnapascasarjanapramusajiprasejarahproaktifpurnawirawansaptakridasemiprofesionalsubbagianswadayatelewicaratransmigrasitunakaryatritunggaltansuaraultramodern Catatan: (1) Bentuk terikat yang diikuti oleh kata yang berhuruf awal kapital atau singkatan yang…

Kata Berimbuhan 1

II.B.1. Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran, serta gabungan awalan dan akhiran) ditulis serangkai dengan bentuk dasarnya. Misalnya: berjalanberkelanjutanmempermudahgemetarlukisankemauanperbaikan Catatan: Imbuhan yang diserap dari unsur asing, seperti…

Kata Dasar

Kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan. Misalnya: Kantor pajak penuh sesak. Saya pergi ke sekolah. Buku itu sangat tebal. Sumber: Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia…

Kata Ganti

Kata ganti ku- dan kau- ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya, sedangkan -ku, -mu, dan -nya ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya. Misalnya: Rumah itu telah kujual. Majalah ini boleh kaubaca. Bukuku, bukumu, dan bukunya tersimpan…

Singkatan dan Akronim

II.H.1. Singkatan nama orang, gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat diikuti dengan tanda titik pada setiap unsur singkatan itu. Misalnya: A.H. Nasution = Abdul Haris Nasution H.…

Partikel

II.G.1. Partikel -lah, -kah, dan -tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya. Misalnya: Bacalah buku itu baik-baik! Apakah yang tersirat dalam surat itu? Siapakah gerangan dia? Apatah gunanya bersedih hati? II.G.2. Partikel pun ditulis terpisah dari kata…

Pemenggalan Kata

II.E.1. Pemenggalan kata pada kata dasar dilakukan sebagai berikut. a. Jika di tengah kata terdapat huruf vokal yang berurutan, pemenggalannya dilakukan di antara kedua huruf vokal itu. Misalnya:…

Gabungan Kata

II.D.1. Unsur gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk, termasuk istilah khusus, ditulis terpisah. Misalnya: duta besar model linear kambing hitam persegi panjang orang tua rumah…

Kata Berimbuhan

II.B.1. Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran, serta gabungan awalan dan akhiran) ditulis serangkai dengan bentuk dasarnya. Misalnya: berjalanberkelanjutanmempermudahgemetarlukisankemauanperbaikan Catatan: Imbuhan yang diserap dari unsur asing, seperti…

error: Content is protected !!