Press "Enter" to skip to content

Ngocol

Last updated on April 18, 2022

Bagaimana kalau suatu saat Anda mendengar obrolan seperti ini; “Udah deh jangan ngocol, nanti kalau gue sampai  sebel,  loe malah  tersinggung…….”. Atau .”Eh lihat…!, lihat tuh anak naik motornya ngocol banget….!!!”. Terus sang teman yang diajak bicara menimpali, “Yaaah…..bapaknya ‘kan juga suka ngocol..”

Apakah Anda mengerti apa yang terjadi dan ada situasi apa yang terjadi diantara dua orang yang lagi ngobrol itu? Persoalannya ada tiga kali kata ngocol yang muncul. Tetapi tampaknya memiliki arti yang saling berbeda.

Kata ngocol yang pertama menjelaskan situasi bahwa yang berbicara sedang menegur temannya yang sedang mengganggu. Tujuannya agar si teman segera menghentikan perbuatannya sebelum si Penegur hilang kesabaran sampai mengeluarkan semacam ancaman. Bisa saja pada saat itu si teman yang nakal sedang mengganggu kehormatan dirinya (bila mereka berbeda jenis kelamin), atau kalau sesama jenis mungkin saja ada tindakan si teman yang hampir melewati batas kesopanan. Mungkin juga si Penegur merasa risih atau terganggu dengan kehadiran si teman pada saat dia sedang konsentrasi bekerja. Setidaknya, dengan hanya mendengar, kita sudah bisa membayangkan apa yang terjadi diantara mereka berdua. Intinya, ada perbuatan yang tidak menyenangkan yang dilakukan seseorang terhadap orang lain.

Sedangkan penggunaan kata ngocol yang kedua memiliki makna bahwa ada tindakan yang tidak lazim. Bahwa seorang anak (mungkin juga masih dibawah umur) yang sudah berani naik motor. Barangkali si anak naik motor tanpa pakai baju, atau duduknya malah menghadap ke belakang dsb, dsb.  Intinya, ada sesuatu yang aneh (mungkin lucu, mungkin aneh, mungkin juga menjijikan) yang harus dilihat sendiri untuk mengerti apa yang sedang terjadi.

Sedangkan penggunaan kata ngocol yang ketiga adalah menunjukkan sifat seseorang. Sifat dari Bapaknya si anak yang naik motor tadi. Mungkin bapaknya itu memang sering bertingkah laku yang mengundang perhatian. Jadi bukan hanya ketika naik motor saja, bisa juga dalam kehidupan sehari-harinya sang Bapak memang suka menarik perhatian orang lain. Baik secara positif maupun sikap yang negatif. Akibatnya dia dijuluki sebagai orang yang (memang) suka ngocol.

Kalimat pertama ada unsur peringatan (warning) sedang kalimat yang kedua menunjukkan kekagetan, keheranan dan sedikit bernada sinis. Sedangkan ngocol pada kalimat ketiga merupakan pernyataan akan sifat (kelakuan) seseorang. Padahal ketiga kalimat tersebut menggunakan satu kata yang sama yaitu ngocol untuk dua hal yang sangat berbeda.

Siapa yang “mencetuskan” kata ngocol dan apa definisi tepatnya, wah…maaf saya sendiri tidak tahu. Hal yang pasti kalimat ini mulai beredar di kalangan anak muda di era awal tahun 2000-an. Penggunaannya biasanya untuk menunjukkan hal yang tidak lazim, tidak sopan atau justru bisa menimbulkan kegembiraan.

Untuk perbandingan mungkin ngocol bisa diartikan untuk banyak banyak hal atau keadaan, seperti weird, disgusting, funny, crazy, stupid, naughty, tricky. Sedangkan kata ngocol yang berkonotasi negatif mungkin bisa dikategorikan ke dalam tingkah laku seperti  impolite, insane, lunatic, drunk, angry etc.

Fear Factor termasuk penyaji program televisi yang ngocol dari sisi weird, crazy dan juga disgusting.  Pelawak Robin Williams, termasuk punya gaya ngocol yang lucu. Sedangkan Mr Bean adalah ngocol yang crazy dan stupid. Sedangkan Jay Leno, memiliki tipe pembawaan ngocol yang sedikit nakal. Lalu untuk  ngocol yang bersifat tricky mungkin bisa dilihat dari tingkah laku seorang atlit dalam suatu kompetisi besar. Seperti yang pernah dilakukan oleh bintang sepak bola Argentina, Maradonna, yang dengan ngocol-nya memegang bola dalam pertandingan Piala Dunia. Lebih ngocol lagi perbuatan itu dikatakannya sebagai bantuan dari Tangan Malaikat.

Atlit Balap Sepeda sering tertangkap menggunakan obat-obatan sebagai doping. Sedangkan atlit Angkat Besi sudah sering juga ketahuan menggunakan anabolic steroid, untuk tambahan stamina, pengembangan dan kekuatan ototnya Ini adalah ngocol yang tricky dan juga menyebalkan.

Tommy Suharto dan Dolli Indra Nasution adalah dua orang pereli senior Indonesia yang boleh dibilang punya kelakuan ngocol yang bersifat nekad dalam reli mobil. Artinya mereka sedikit memilki sifat yang lebih berani dan memilki kebulatan tekad yang sulit ditiru oleh pereli lainnya. Bahkan pereli tingkat Internasional pun mengakui ngeri kalau melihat kedua pereli ini sudah mengeluarkan sifat ngocol-nya.  Mereka berani menginjak pedal gas untuk tetap dalam kecepatan tinggi tidak perduli apa itu di tikungan tajam maupun di turunan tebing atau tepi jurang. Apalagi bila sudah berada di trek lurus. Ngocol banget deh, pokoknya….

Yapto Suryosumarno,  tokoh senior Pemuda Pancasila yang juga pengacara, sangat disegani oleh kawan mau pun lawan. Bila Anda pernah melihat dia ngocol ketika melakukan atraksi terjun payung, mungkin tidak percaya. Dia bisa melompat dari sisi kiri pesawat kecil, meluncur ke bawah dan mendadak muncul di sisi kanan pesawat.  Ngocol-nya, dia bisa melakukannya sambil melambai-lambaikan tangan pada pilot yang lagi kaget melihat ada “mahluk” yang mendadak muncul di sebelah kanannya. Saya belum pernah mendengar cerita ngocol yang sama seperti ini yang bisa dilakukan orang lain….

Hasjrul Harahap, mantan Menteri Kehutanan di era Suharto pernah kebingungan ketika harus mengungsikan rombongan Gajah dari daerah perkebunan di Riau ke penampungan barunya di Lampung. Ternyata ada satu ekor Gajah tua yang tertinggal di tengah hutan. Masalahnya, walau pun kurang satu ekor, hal itu bisa membuat marah besar Emil Salim selaku Menteri Lingkungan Hidup waktu itu. Tetapi setelah Hasjrul meminta petunjuk bapak presiden, serta pertimbangan dari sisi biaya maupun waktu, maka dengan ngocol-nya Suharto hanya bilang; “Tembak saja….” dan “Dorrr..!!!”, mampuslah sang Gajah…. Saya tidak tahu apakah Emil Salim tahu kisah pembunuhan sadis ini….

Penggunaan kata ngocol memang tidak bisa digunakan secara kaku. Sebab banyak situasi dan kondisi yang bisa diterapkan dengan kata ngocol. Baik untuk hal positif maupun negatif. Hal lucu maupun tidak lucu atau untuk menunjukan situasi yang  sopan atau tidak sopan juga bisa menggunakan kata ngocol.

Kalau saya menulis sampai 20 halaman folio hanya untuk mengupas kata ngocol, maka saya benar-benar ngocol banget. Kalau Anda masih belum paham kapan bisa menggunakan kata ngocol, sebaiknya jangan coba-coba ngocol dech….


error: Content is protected !!