Press "Enter" to skip to content

Jam Karet

Last updated on March 31, 2022

Sesaat setelah peristiwa 11 September 2001 terjadi di World Trade Center, New York, saya menerima banyak lelucon lewat email. Salah satunya adalah mengapa dari seluruh korban jiwa tidak ada satu pun orang Indonesia. Padahal tidak sedikit orang Indonesia yang bekerja di WTC. Jawabannya adalah karena mereka selalu datang terlambat. Maka ketika mereka tiba di kantor, mereka mendapatka gedung WTC sudah tidak ada lagi. Ternyata budaya ‘terlambat’ mereka justru membawa keselamatan. Saya tertawa geli membacanya.

Orang Indonesia memang paling dikenal suka terlambat. Mungkin itu sebabnya timbul istilah ‘jam karet’. Istilah ini rasanya hanya ada di Indonesia. Jika diterjemahkan langsung ke dalam bahasa Inggris maka terjemahan langsungnya adalah ‘rubber time’. Namun ‘jam karet’ sama sekali tidak ada hubungannya dengan jenis karet apa pun. ‘Jam Karet’ artinya fleksibel soal waktu, waktu senantiasa bisa diulur seperti karet atau berjanji tidak perlu tepat waktu.

Parahnya kemacetan di kota-kota besar di Jakarta, dan mungkin ditambah dengan panasnya udara, membuat banyak orang di Indonesia menjadikan hal-hal tersebut sebagai alasan untuk tidak menepati janji pada waktunya. Artinya, waktu buat sebagian besar orang menjadi sangat fleksibel. Setiap orang sepertinya memiliki persepsi masing-masing terhadap waktu. Jadi janganlah heran jika seseorang datang sangat terlambat, atau jika waktu mulai rapat bisa terundur hingga beberapa jam. Yang lebih parah pertemuan yang direncanakan hanya 2 jam bisa terulur hingga 4-5 jam hanya karena banyak pihak yang datang terlambat.

Bagi pekerja asing atau para pengusaha yang profesional ‘jam karet’ bisa membuat frustasi. Namun tidak banyak yang dapat dilakukan selain bersabar karena budaya ‘jam karet’ sudah memasyarakat.

Seiring dengan banjirnya tenaga kerja asing di Indonesia maka masyarakat mulai terbiasa untuk datang tepat waktu terutama jika berurusan dengan orang asing atau bertemu atasan. Perusahaan-perusahaan swasta pun sudah mulai lebih profesional dalam menerapkan manajemen waktu di kalangan karyawannya.

Namun jika Anda diundang ke suatu pertemuan keluarga, arisan, pesta keluarga dan hal-hal yang bersifat informal atau kekeluargaan, bersikaplah santai dan jangan terburu-buru. Anda tidak dituntut untuk datang tepat waktu dan tidak ada yang marah atau tersinggung jika Anda datang terlambat. Untuk peristiwa-peristiwa macam ini ‘jam karet’ masih berlaku.

Wieke Gur.
Lyricist/Song Writer
www.wiekegur.com

error: Content is protected !!